Wednesday, June 18, 2014

Sadranan dusun Tampungan

Bulan ramadhan (poso) tinggal beberapa hari lagi, dan sebelumnya adalah bulan sya'ban (ruwah) dimana Nyadran dilaksanakan.
Nyadran atau Sadranan merupakan kegiatan rutin ziarah kubur yang dilaksanakan khususnya masyarakat jawa sebelum bulan ramadhan tiba, ini merupakan salah satu keadaan sosial budaya dusun Tampungan.

Senin, 16 Juni 2014 merupakan hari di laksanakannya kegiatan tradisi Nyadran di dusun Tampungan. Yang sebelumnya pada hari minggu diadakan kerja bakti pembersihan area makam, lingkungan makam dan pemasangan tenda untuk acara Sadranan esok hari.
Senin pagi semua warga bapak-bapak, ibu-ibu, simbah-simbah, anak-anak berbondong-bondong ke makam untuk ngirim doa kepada leluhur yang telah meninggal, walaupun sudah dialam kubur kita sebagai anak, cucu, saudara yang masih hidup wajib mendoakan supaya dosa-dosa leluhur diampuni oleh Tuhan YME. Mereka tidak tangan kosong pergi ke makam tetapi membawa ubo rampe khas sadranan. Sa dan teman-teman pemuda juga ikut menyukseskan acara tersebut.

Setelah semua warga berkumpul dan menempati tempat yang sudah disiapkan oleh panitia, acara siap dimulai. Acara Nyadran dusun Tampungan diawali dengan pembukaan oleh pembawa acara (pranoto adicoro) dilanjutkan pembacaan tahlil dipimpin oleh rohis a/ mBah Kaum, semua warga semangat berdoa berharap agar dosa-dosa para leluhur diampuni.
Setelah baca tahlil selesai acara dilanjutkan dengan makan bersama, yang dimakan adalah ubo rampe yang dibawa dari rumah masing-masing. Ubo Rampe yang dibawa adalah ambeng, ketan, kolak, apem, buah-buahan dan segala jajanan pasar. Acara Sadranan tidak hanya berdoa saja tapi ini juga bisa menjadi ajang silaturahmi, gosip dan berbagi rizeki antar warga.
Disela-sela makan bersama acara dilanjutkan dengan sambutan para tamu undangan. Ada Ketua Panitia, Kepala Dusun Tampungan, Kepala Desa Sendangtirto, perwakilan dari Kecamatan Berbah dan dari Dinas kebudayaan provinsi D.I.Yogyakarta. Setelah proses panjang Nyadran sudah selesai, langsung dilanjutkan pentas seni "REOG JATHILAN KUDHO WIROMO" dari dusun Tampungan.

Sebelum para penjathil tampil diadakan sungkeman dimakam Kyai Totruno - Nyai Totruno yang merupakan sesepuh dusun Tampungan. Jathilan Kudho Wiromo menampilkan beberapa sesi/babak pertunjukan dari anak-anak sampai dewasa, dan pertunjukan ditutup dengan babak barongan/ Sapi Gumarang. Para penonton tidak hanya dari warga Tampungan saja tapi banyak dari dusun lain juga ikut memeriahkan. Penonton dari siang sampai malam tetep banyak dan desuk-desukan.

Seharian full sudah dari pagi sampai malam acara Nyadran dilaksanakan, dari acara pembukaan, pembacaan tahlil, sambutan-sambutan, makan bersama, pentas seni reog jathilan. Semua berjalan lancar dan saatnya kerja bakti membereskan peralatan acara Sadranan. Pemuda, pemudi dan warga tidak mau menunda pekerjaan sat set bat bet langsung kerja bakti malam agar semua peralatan beres semua, agar esok hari tidak ada beban untuk kerja bakti lagi. Kerja bakti kali ini selesai dini hari, dan langsung pada pulang ketempat tinggalnya masing-masing untuk ngeluk boyok setelah seharian mensukseskan acara Sadranan dusun Tampungan.

Sudah siapkah anda menyambut bulan ramadhan 1435 H ?

Hasil jeprat-jepret #BukanDSLR

Makam Tampungan
Kerja Bakti
Pemasangan Tenda
Pemasangan Umbul-Umbul
Pemasangan Umbul-Umbul
Pengairan
Pemasangan banner
Sadranan
.....
Among Tamu
Sinoman
Sadranan
Sadranan
Sadranan
Sadranan
Sadranan
Uba Rampe
Nyekar
Sungkem
Tamu Undangan
Kudho Wiromo
Kudho Wiromo
Kemitir
Kudho Wiromo
Wiyogo
Kudho Wiromo
Kudho Wiromo
Kudho Wiromo
Kudho Wiromo
Kudho Wiromo
Kudho Wiromo
I
Kudho Wiromo
Sapi Gumarang
Kudho Wiromo
Kudho Wiromo
Kudho Wiromo
Kudho Wiromo
Pedagang

No comments: