Monday, December 12, 2011

Obrolan Santai

. Script ini di buat ketika kami kelas XI saat pelajaran Bahasa Indonesia. Kami sekelas di bagi beberapa kelompok untuk membuat naskah drama
, saat itu kelompok kami Dani, Bima, Rio, dan Gatot. Karena tugasnya mendadak kami bingung mau menentukan tema tentang apa ? Setelah berunding sangat serius. ,hehe :D Kami memutuskan untuk mengambil tema tentang "OBROLAN SANTAI".
Berikut naskah drama karya anak bangsa, anak RETRO "Replubik Elektro". Maaf yaa agak GeJe sihh. ,hehe :D

*****

     Cuaca hari ini sangat terik. Hal ini mengingatkan pada beberapa siswa yang mencoba mengalihkan cuaca terik ini dengan duduk bersama, dan membicarakan berbagai macam obrolan santai di teras depan ruang kelas mereka sambil menunggu guru mata pelajaran berikutnya.

Dani: "Hei, ku dengar sekolah lain libur sewaktu pelaksanaan tryout kelas XII kemarin. Enak sekali hidup      mereka".
Bima: "Iya, kenapa ya sekolah kita jarang sekali libur ? Lagian kalo seperti ini kasihan kelas XII jadi terganggu pada saat ujian karena kita".
Rio: "Mungkin cuma kalo sekolah kita di bom baru kita bisa libur!"
Dani: "Sekolah kita gak adil, teman. Kebijakan otoriter gak seharusnya di terapkan di lingkungan sekolah pada masa kini".
Bima: "Iya benar, aku bingung dengan kebijakan di sekolah ini selalu aja bikin siswa mengeluh".
Rio: "Mungkin mereka hanya berfikir untuk saat ini aja, tidak untuk jangka panjang".
Bima: "Hah, mungkin seperti itu juga jalan fikiran petinggi-petinggi negara ini, hingga negara ini hanya berkembang terus dan tak pernah maju".

     Kemudian datang Andi teman mereka memotong pembicaraan ketiga anak tersebut.

Andi: "Hei, ada apa dengan kalian kok dari tadi ribut terus ?".
Bima: "Gak tau tuh Dani, dia ingin sekolah kita libur".
Andi: "Benar itu Dan ?".
Dani: "Bukan begitu, kamu ingat kan waktu tryout kemarin sekolah kita tidak libur, padahal sekolah lain libur cuma sekolah kita yang nggak !".
Andi: "Ooo, itu, kenapa kamu gak protes aja ke Kepala Sekolah sekalian, biar kita bisa liburan, hahaha".
Bima: "Iya benar itu Dan, dari pada kamu cuma marah-marah gak jelas gini".
Dani: "Terserah kalian aja !".
Rio: "Sudahlah, kita ambil positifnya aja, lagian waktu itu kita masuk siang jadi kita cuma sebentar di sekolah kan ?".
Gatot: "Benar itu lagian dengan begitu kita juga dapat uang saku kan ?".
Bima: "Nah benar itu setuju aku !".
Rio: "Kalian fikir sekolah cuma buat uang saku apa ?".
Andi: "Iya benar itu, sekolah itu buat nuntut ilmu bukan uang saku atau hari libur !".
Bima: "Ilmu apa yang di tuntut, lihat aja sudah jam berapa sekarang ? Gurunya belum datang juga, ilmu kayak gini yang mau kamu tuntut ?".
Dani: "Bener tuh, aku sudah jauh-jauh ke sini juga, dari tadi pelajaranya kosong terus, alasanya ngajar kelas XII yang mau ujian, memang kita apa ? Kita juga siswa di sini !".
Gatot: "Sudahlah, kalian juga seneng kan kalau sering jam kosong kaya gini".
Rio: "Seneng apanya, cuma di kasih tugas terus gak capek apa kamu, tugas numpuk gitu ?".
Bima: "Gak capek lah, orang dia cuma nyontek, kalo gak tidur di kelas".
Gatot: "Nyontek itu juga usaha tau !".
Andi: "Usaha apaan ?, ngrepotin temen iya !".
Gatot: "Terserah kalian aja lah !".
Rio: "Eh, yaa Dan, katanya kamu kemarin buat pemancar radio, apa nama stasiun radiomu ?".
Dani: "Orang cuma pemancar sederhana aja kok".
Bima: "Iha bagus tu, sekalian aja sampaikan aspirasimu lewat radio, biar petinggi-petinggi sekolah ini tau".
Dani: "Enak aja ngomong, kalau aku di pidanakan karena pencemaran nama baik gimana ? Terus radioku ditutup sama KPID, rugi aku !".
Rio: "Emang bisa sampai sini siarannya, frekuensi berapa stasiun radiomu ?".
Dani: "Hehe, gak bisa sampai sini, biarpun FM tapi rangkaiannya masih sederhana sekali !".

     Pada saat mereka sedang asik ngobrol macam-macam, datang salah seorang guru piket, yang memberi tahukan bahwa pelajaran pada jam itu kosong dan di berikan tugas.

Dani: "Kalian lihat tuh, kosong lagi kan, rugi aku berangkat sekolah !".
Andi: "Tugas lagi, tugas lagi".
Gatot: "Sudahlah di syukuri aja !".
Rio: "Sudahlah kita kerjakan aja, lagian ini jam terahir, bisa cepet pulangnya".
Bima: "Nah, bener tuh ayo kerjakan!".

     Akhirnya merekapun mengakhiri obrolan mereka dan masuk ke ruang kelas untuk mengerjakan tugas yang di berikan oleh guru mata pelajaran pada hari itu.


THE END 


Para Pemain:

Dani
Bima
Rio
Andi
Gatot

Thank's to:

TOSHIBA
 KINGSTONE
 PETERPAN
 MUSICA STUDIO'S 
BAYU'S HOUSE 
BAKUL SIOMAY 
YAMAHA
 PERTAMINA
 PLN 
PT. Xl AXIATA.TBK
 MS. CORP 
TEH TJATOET 
JATIMULYO VILLAGE
 YAMALUBE 
SWALLOW 
BMC HELMET 
DITLANTAS POLRI 
JASA RAHARJA 

Written by: 

Rio Poetanto 

Team Kreatif: 

Annas Ilma Setyawan 
Rio Poetanto 

Back Song by:  

PETERPAN 
ROTRA 
NO KEEP 
A.7.X 
JAVANESS HIP-HOP 
THE BEATTLES
 LINKIN PARKS
 MUSE 
BLINK 182 
GREEN DAY 
SULE 
NIKE ARDILA

 Editor: 

Rio Poetanto 

Penanggung Jawab Produksi:  

Bayoe's Father

Monday, August 8, 2011

Adat Orang Jawa "NYADRAN"

. Kali ini aku mau berbagi cerita tentang adat istiadat orang Jawa sebelum bulan Puasa. Yaitu, ziarah ke makam untuk mendo'akan seseorang yang telah meninggal. Iyaa, dan itu sering disebut "NYADRAN", dan entah kenapa hatiku pilu saat menyaksikan itu, melihat beberapa orang pergi ke tumpukan tanah yang menggunung kecil.
 Berzikir penuh konsentrasi, berharap do'a akan disampaikan dihadapan Allah Sang Maha Pencipta, dan memberi tempat yang lebih nyaman untuk mereka yang lebih dulu meninggal. Sesekali aku juga melihat diantara mereka yang menitihkan air mata dipipinya, dengan diiringi matahari yang telah mencondong di arah barat sana, dengan sinar yang agak kemerah-merahan dan semilir angin yang mampu ikut dalam duka itu. Dan mungkin mereka telah ingat akan memori yang telah mereka rajut bersama orang tercinta, selagi mereka bersama dulu, dan aku dapat berfikir suatu saat aku akan seperti mereka, menangis penuh harap, berdo'a dan berzikir setiap saat, berharap ada tempat indah untuk orang yang terlebih meninggalkanku lebih dulu.
Karena itu aku besyukur, aku belum ditinggal orang yang benar-benar aku sayang, kedua orang tuaku, yang selalu ada buat aku disaat suka maupun duka, mereka senangtiasa memberiku perhatian, penuh kasih sayang, yang tiada tara habisnya. Berkorban demi aku agar aku bahagia selalu, dengan senyum yang penuh rasa syukur, mencinta dengan sepenuh hati tanpa melupakan Sang Pencipta yang setiap saat mengawasiku. Dan aku tak pernah merasakan hal ini sebelumnya
 Ini ada kata-kata indah buat reader. "Bersyukurlah, karena kalian diberi kesempatan hidup lebih lama dari mereka yang telah dulu meninggal dan tidur selamanya, dibawah tanah, menunggu akan hadirnya hari akhir nanti, gunakan masa hidupmu dengan sebaik mungkin. Yaa, se enggaknya untuk mencari bekal nanti, saat kita seperti mereka yang telah pergi terlebih dahulu, mencintailah sesuatu karena Sang Pencipta. Hidup hanya sekali, tidak ada hidup kedua, serahkan hidupmu untuk Yang Kuasa, hormati orang yang telah melahirkan kita di muka bumi ini, karena tanpa dia kita tidak mungkin ada disini, melihat akan indahnya dunia yang beraneka ragam ini". 
Mungkin ini ceritaku, makasih yaa. , :)